Sabtu, 19 Mei 2012

TUGAS ONLINE 3 INVESTASI AKUNTANSI PEMERINTAHAN



TUGAS  ONLINE 3 INVESTASI
AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Nama : Randy Dwy Satya
Nim : 2009 12 117

Kasus 1 
Pemkot Harapan membeli SBI senilai Rp 1 miliar. SBI ini berjangka waktu satu tahun. Tentukan apakah pembelian ini termasuk investasi jangka pendek atau jangka panjang dan bagaimana jurnal akuntansi untuk transaksi tersebut.
Investasi Ini Termasuk Investasi Jangka Pendek Karena :
Investasi Jangka Pendek
Karakter yang harus dipenuhi agar suatu investasi dikategorikan sebagai investasi jangka pendek adalah:
a.   Dapat diperjualbelikan / dicairkan dengan segera.
b.   Ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas.
c.   Berisiko rendah
d.    Dapat dengan mudah dirubah kembali menjadi uang tunai, atau didanai dari kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh pemerintah.
e.     Masa investasi tidak lebih dari satu periode akuntansi (12 bulan).
     Yang dapat digolongkan sebagai investasi jangka pendek, antara lain:
a.   Deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan dan atau yang dapat diperpanjang secara otomatis (revolving deposit).
b.   Pembelian Surat Utang Negara (SUN) pemerintah jangka pendek dan pembelian Serifikat Bank Indonesia (SBI)
Perlakuan Akuntansinya ( Jurnalnya) :
xx-xxx-20xx    Investasi Jangka Pendek        1.000.000.000
                                                 Kas                                             1.000.000.000
Kasus 2           Pemkot Harapan membeli obligasi PT Telkom sebesar Rp 5 miliar. Obligasi ini jatuh tempo 5 tahun ke depan. Tentukan apakah pembelian ini termasuk investasi jangka pendek atau investasi jangka panjang dan bagaimana jurnal akuntansi untuk transaksi tersebut.
Investasi dengan Pembelian Obligasi merupakan Investasi Jangka Panjang karena jatuh temponya 5 Tahun Ke Depan..Penjelasan:
                  Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan. Penyertaan Modal Pemda, Investasi dalam Surat Utang Negara, dan Pembelian Obligasi merupakan beberapa contoh investasi
                Obligasi yang pembeliannya dilakukan tidak pada tanggal pembayaran bunga, memunculkan bunga berjalan.
                Bunga berjalan: bunga yang dibayarkan oleh pembeli untuk jangka waktu tanggal bunga terakhir, sampai tanggal pembelian.
Jurnalnya:
xx-xxx-20xx    Investasi Jangka Panjang (Obligasi)   5.000.000.000
                                                                       Kas                                    5.000.000.000
Kasus 3            Pemkot Harapan menerima bunga dari penempatan dana di SBI sebesar Rp 5 juta. Bagaimana perlakuan akuntansi untuk penerimaan bunga ini?
      Selain untuk memanfaatkan dana yang ada (manajemen kas), investasi jangka pendek juga dilakukan dengan tujuan memperoleh manfaat ekonomis, seperti bunga deposito atau dividen. Hasil investasi berupa dividen tunai atau bunga deposito dicatat sebagai pendapatan.
Jangka Pendek (Sementara)
1.      Marketable
2.      Dapat dikonversi menjadi kas dalam 1 periode
3.      Capital Gain/Bunga
Contoh jurnalnya adalah:
xx-xxx-20xx             Kas            5.000.000.000
                                                Lain-lain PAD yang sah           5.000.000.000
Kasus 4            Pemkot Harapan melakukan penambahan modal di PD Bank Pasar sebesar Rp 7 miliar. Dengan penambahan modal ini, persentase kepemilikan saham Pemkab meningkat dari 15% menjadi 60%. Bagaimana perlakuan akuntansi untuk penambahan modal ini?
Penambahan Modal di PD Bank Pasar sebesar Rp. 7 Milyar dicatat sebagai Investasi Jangka Panjang Permanen.
 Jurnalnya sbb :
 xx-xxx-20xx  Investasi Jangka Panjang Permanen 7.000.000.000
                                                                                   Kas                          7.000.000.000
Kasus 5           Pada akhir tahun, PD Bank Pasar mencatat laba sebesar Rp 200 juta, dan PD -Bank Pasar mengeluarkan dividen tunai sebesar Rp 50 juta (yang diperoleh Pemkot Harapan adalah Rp 30 juta). Bagaimana perlakuan akuntansi untuk transaksi tersebut?
Dividen yang diperoleh Pemkot Harapan sebesar Rp. 30 Juta dicatat sebagai Pendapatan.
 Jurnalnya sbb :
 xx-xxx-20xx               Kas                  30.000.000
                                                       Lain-lain PAD yang sah              30.000.000
 TUGAS KELOMPOK KHUSUS :
  1. AMBIL DI WEB TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DAERAH, TENTANG :
1. LAPORAN INVESTASI JANGKA PENDEK / JANGKA PANJANG
2. ANALISIS PENCAPAIAN,
3. ANALISIS KINERJA INVESTASI
4. BERIKAN REKOMENDASI/ PENILAIAN KINERJA PEMDA TSB.
 Investasi Provinsi Bangka Belitung
Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari 2 (dua) pulau besar yaitu pulau Bangka dan pulau Belitung serta beberapa pulau kecil dengan luas wilayah sebesar 81.725,74 km yang meliputi daratan seluas 16.424,14 km dan perairan seluas 65.301 kmLetak provinsi ini berdekatan dengan Provinsi Sumatera Selatan. Secara administrasi Kepulauan Bangka Belitung memiliki 1 kota, 6 kabupaten, 36 kecamatan dan 326 desa/kelurahan dengan Pangkal Pinang sebagai ibukota provinsi dan saat ini dihuni oleh 1.043.456 jiwa (Susenas 2005). Posisi provinsi ini memiliki keunggulan strategis karena tidak terlalu jauh dari jalur perdagangan Singapura – Johor – Riau serta kawasan Kepulauan Natuna.
Sampai dengan tahun 2005, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan harga konstan mencapai Rp. 8,23 triliun. Sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar yaitu 24,2 % dari total PDRB dengan nilai sebesar Rp. 1,99 triliun, disusul dengan sektor industri pengolahan (23,5%) dengan nilai sebesar Rp. 1,94 triliun dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 18,5 % atau sama dengan Rp.1,52 triliun
Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didukung 8 (delapan) kawasan industri yaitu Jelentik, Tanjung Pandan, Belinyu, Koba, Muntok, Manggar, Pangkal Pinang, dan Ketapang serta 10 (sepuluh) pelabuhan laut baik besar maupun kecil. Pelabuhan yang memiliki dermaga terpanjang adalah Tanjung Pandan dengan panjang 4.200 m, Toboali (2.240 m), Belinyu (1.515 m) dan Niaga Jelentik (1.500 m), di Kabupaten Bangka Barat terdapat pelabuhan penyeberangan Muntok dengan panjang dermaga 30 m. Untuk transportasi udara, tersedia 2 (dua) bandar udara utama yaitu Bandara Depati Amir di Pulau Bangka dan Bandara H.AS. Hanandjoeddin di Pulau Belitung.
Berikut adalah bentuk investasi Jangka Panjang Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Kondisi Sistem
Sistem kelistrikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdiri atasbeberapa sistem terisolasi, yaitu Sistem Bangka, Belitung, Mentok, Toboali,Koba, Padang dan Nasik.Dari 8 sistem yang memasok tenaga listrik di Provinsi Kepulauan BangkaBelitung, 7 sistem (Sistem Belitung, Padang, Nasik, Seliu, Toboali, Mentok dan Koba) berada dalam kondisi “Siaga” dan 1 sistem lainnya (SistemMerawang/Bangka) berada dalam kondisi “Defisit”.
 Saat ini rasio elektrifikasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung barumencapai 72,88% dan rasio desa berlistrik sebesar 99,69%
Rencana Tambahan Infrastruktur Ketenagalistrikan
Asumsi pertumbuhan penduduk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitungdiperkirakan rata-rata 1% per tahun dan pertumbuhan ekonomi rata-rata7,5% per tahun, sehingga berdasarkan asumsi tersebut pertumbuhanpermintaan energi listrik diperkirakan akan tumbuh rata-rata sebesar 5,8%per tahun.
Perkiraan Kebutuhan Investasi
Untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 5 tahunkedepan tersebut, dibutuhkan investasi sekitar USD 555,5 juta, denganrinciannya adalah pembangkitan USD 384,7 juta, transmisi USD 18,5 juta,gardu induk USD 7,5 juta dan program EBT USD 144,8 juta
http://kimsiau.blog.esaunggul.ac.id/files/2012/05/INV.jpg
Kinerja nya sudah baik karena sudah baik karena target telah mencukupi kebutuhan Investasi tetapi perlu ditingkatkan lagi.
Contoh Kasus 2 :
Rincian Investasi Jangka Panjang Pemerintah Daerah Provinsi Riau per 31 Desember 2006
No.
JENIS INVESTASI
NAMA PERUSAHAAN/LEMBAGA/KEGIATAN
SALDO INVESTASI (Rp)
1
Penyertaan Modal
PT. BANK RIAU
197.846.000.000,00
2
Penyertaan Modal
PD. Sarana Pembangunan Riau
2.217.362.646,00
3
Penyertaan Modal
PT. Riau Air Line (RAL)
27.200.000.000,00
4
Penyertaan Modal
PT. Pengembangan Investasi Riau (PIR)
33.490.600.000,00
5
Penyertaan Modal
PT. Riau Petrolium
5.000.000.000,00
6
Investasi Permanen Lainnya
PT. Bank Bukopin (Pola Swamitra)
18.000.000.000,00
7
Penyertaan Modal
PT. PER
60.014.185.000,00
8
Investasi Permanen Lainnya
Dana Usaha Desa
27.000.000.000,00
9
Investasi Permanen Lainnya
Koperasi Unggulan
7.700.000.000,00
JUMLAH
378.468.147.646,00
 Tabel Diatas Merupakan Investasi yang dilakukan oleh pemerintah Riau yang merupakan suatu kegiatan Investasi Tahun 2006
Ada yang diinvestasikan di Bank Riau untuk kegiatan perbankan,kemungkinan uang itu didepositkan ke bank itu.
Ada yang diinvestasikan untuk kegiatan Pembangunan Kota Riau,,,ada yang diinvestasikan dalam bentuk Koperasi.
Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2006, Pemerintah Provinsi Riau telah menyalurkan penyertaan modal kepada tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mana Pemerintah Provinsi Riau merupakan pemegang saham mayoritas atas saham BUMD tersebut, yaitu sebagai berikut: PT Bank Riau, PT PIR, PT RAL
Penyertaan modal kepada tiga BUMD tersebut belum didukung dengan Peraturan Daerah yang khusus mengatur tentang Penyertaan Modal . Mengenai peraturan daerah tentang penyertaan modal ini telah disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri pada saat mengevaluasi rancangan Perda APBD Tahun Anggaran 2006, agar dapat memenuhi prinsip transparansi anggaran, maka penyertaan modal yang dilakukan harus mempunyai dasar hukum yang jelas, yaitu peraturan daerah yang mengatur tentang penyertaan modal tersebut. Berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 903/543/SJ tanggal 20 Maret 2006 tentang evaluasi rancangan Perda APBD dan
rancangan Pergub. penjabaran APBD Tahun Anggaran 2006 telah merekomendasikan agar ditetapkan peraturan daerah tentang penyertaan modal kepada BUMD.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pihak legislatif kurang memperhatikan hal-hal yang dianggap lebih penting dibahas yaitu antara lain tentang Ranperda Penyertaan Modal sesuai ketentuan yang berlaku.

TUGAS AUDIT 4 ATAS SALDO KAS


TUGAS AUDIT ATAS SALDO KAS

 Nama: Randy Dwy Satya
Nim : 2009 12 117

1. Apakah tujuan utama audit atas akun ekuitas pemilik
Tujuan dari pemeriksa auditor terhadap ekuitas pemilik adalah untuk menentukan apakah:
  • Struktur pengendalian intern terhadap modal saham dan dividen yang berkaitan mencukupi
Modal saham Merupakan modal pemilik Perseroan Terbatas (PT)  Modal pemegang saham
Klasifikasi Saham:
-Saham Biasa (Common Stock)
-Saham Prioritas (Preferred Stock)
Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis.
  • Transaksi-transaksi “ekuitas pemilik” telah dicatat sesuai dengan keenam tujuan spesifik audit.
  • Saldo-saldo ekuitas pemilik telah disajikan dan diungkapkan sesuai dengan tujuan spesifik audit rincian saldo (kepemilikan dan nilai yang dapat direalisasikan tidak berlaku)
  • Mengidentifikasi akun dan karakteristik unik atas siklus perolehan dan pembayaran kembali modal
  • Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas wesel bayar beserta akun dan transaksi terkait
  • Mengidentifikasi perhatian utama di dalam audit transaksi ekuitas pemilik
  • Merancang dan juga ikut melaksanakan pengujian pengendalian, pengujian substansif atas transaksi, dan pengujian terinci atas saldo modal saham dan laba ditahana
  • Mengidentifikasi masalah perolehan modal pada perusahaan-perusahaan berbasis internet
2. Apakah pengendalian intern yang terpenting atas ekuitas pemilik
Pengendalian intern yang terpenting atas ekuitas pemilik, antara lain:
  •  Otorisasi yang memadai untuk transaksi (transaksi material dan harus disetujui oleh dewan direksi).Karena setiap transaksi ekuitas pemilik umumnya material, maka banyak transaksi semacam itu harus disetujui oleh dewan direktur.
  • Pencatatan yang baik dan pemisahan fungsi.Pemisahan Fungsi (SOD) adalah konsep memiliki lebih dari satu orang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. Dalam bisnis pemisahan dengan berbagi lebih dari satu orang di satu tugas tunggal akan mencegah dari penipuan dan kesalahan .
  • Petugas dan agen pemindahan saham yang independen. Perusahaan yang mengeluarkan sahamnya di pasar modal, diharuskan menggunakan petugas catat bebas sebagai suatu alat pengendalian untuk mencegah pengeluaran sertifikat saham yang tidak sah
  • Audit laba ditahanTitik awal audit terhadap laba ditahan adalah analisis terhadap laba ditahan untuk seluruh tahun yangt bersangkutan.
  • Penerbitan modal sahamOtorisasinya meliputi jenis ekuitas yang diterbitkan, jumlah lembar saham yang akan diterbitkan, nilai nominal atau pari saham, kondisi khusus untuk jenis saham apapun selain saham biasa, dan tanggal penerbitan.
  • Pembelian kembali modal sahamPembelian kembali saham biasa ataupun saham preferen, saat pembelian kembali, dan juga jumlah yang harus dibayar atas lembar saham itu harus disetujui oleh dewan direktur.
  • Penyelenggaraan pembukuan dan pemisahan tugas yang memadaiPengendalian atas modal saham yang digunakan oleh kebanyakan perusahaan yaitu pengguna buku sertifikat saham dan berkas induk pemegang saham.
  •  Registrar independen dan agen pemindahan sahamTerdapat empat perhatian utama dalam auditor modal saham dan kelebihan modal disetor atas harga pari:
    1. Transaksi modal saham yang akan dibukukan.
    2. Transaksi modal saham yang ada dibukukan secara akurat dibukukan (keberadaan dan keakuratan)
    3. Modal saham secara akurat dibukukan.
    4. Modal saham disajikan dan diungkapkan secara memadai (penyajian dan pengungkapan)
Transaksi modal saham yang akan dibukukan
Tujuan ini mudah untuk dapat dicapai bilamana registras atau agen pemindahan digunakan.
  • Transaksi modal saham yang dibukukan ada dan dibukukan dengan akuratPenerbitan modal saham baru secara tunai, merjer dengan perusahaan lain melalui pertukaran saham, saham yang didonasikan dan saham yang dibeli kembali semuanya memerlukan audit yang ekstensif.
  •  Modal saham secara akurat dibukukanSaldo akhir dalam akun modal saham diverifikasi lebih dulu dengan menentukan jumlah lembar saham yang beredar pada tanggal neraca. Modal saham disajikan dan diungkapkan dengan semestinya Sumber informasi yang paling penting dalam menentukan apakah suatu modal saham telah diungkapkan secara memadai adalah akte pendirian perusahaan, notulen rapat dewan direksi, dan analisis auditor-auditor terhadap transaksi-transaksi modal-modal saham.
  • Audit devidenBerikut ini tujuan yang paling penting, yang mencakup audit yang terkait dengan hutang dividen.
    1. Dividen yang dibukukan ada
    2. Dividen yang ada dibukukan
    3. Dividen dibukukan secara akurat
    4. Dividen yang dibayarkan ke pemegang saham adalah benar ada
    5. Hutang dividen dibukukan
    6. Hutang dividen telah dibukukan dengan akurat
  •  e-commerce dan perolehan modalDi seluruh akhir tahun 1990an, peluang pasar baru diciptakan oleh Internet yang menyebabkan munculnya banyak perusahaan-perusahaan baru yang berbasis teknologi baru.
3. Prosedur audit berikut ini sering digunakan oleh auditor dalam melakukan verifikasi modal :
A.    Telaah akte pendirian perusahaan dan anggaran rumah tangga serta anggaran dasar yang terkait modal
B.     Telaah notulen rapat dewan komisaris untuk tahun yang bersangkutan apakah transaksi-transaksi ekuitas pemilik telah disetujui pejabat berwenang
C.     Analisis seluruh akun ekuitas pemilik untuk tahun yang bersangkutan dan catat sifat perubahan yang terjadi pada setiap akun
D.    Teliti seluruh no sertifikat dalam buku modal untuk seluruh saham yang beredar
E.     Periksa buku sertifikasi saham, apakah ada sertifikat yang dibatalkan atau dibeli kembali
F.      Hitung kembali laba per lembar saham
G.    Telaah persyaratan-persyaratan hutang mengenai preferensi dalam likuidasi, dividen yang tertunggak dan pembatasan-pembatasan terhadap pembayaran dividen dan penerbitan saham
Diminta :
1. Sebutkan tujuan masing-masing prosedur audit diatas
2. Sebutkan jenis kesalahan yang dapat ditemukan oleh auditor dengan menggunakan masing-masing prosedur audit diatas
 Jawaban 1 :
No
Keterangan
Tujuan
Jenis Kesalahan
Keterangan
   1
Telaah akte pendirian perusahaan dan anggaran rumah tangga serta anggaran dasar yang terkait modal
Penyajian dan pengungkapan
Saldo akun modal tidak sesuai dengan modal yang tercantum dalam akte pendirian perusahaan.
Modal yang disajikan tidak uptodate dengan akte pendirian yang ada
Belum adanya pengesahan atau legalitas dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Tujuannya : agar auditor bisa mengetahui apakah perusahaan yang diaudit telah memenuhi syarat berdirinya suatu perusahaan sesuai dengan syarat dan ketentuan berlaku. Serta menelaah anggaran rumah tangga dan anggaran dasar yang terkait modal tujuannya agar anggaran yang dikeluarin sesuai dengan keperluan perusahaan.
Untuk mengetahui legalitas dari perusahaan itu sendiri dan apakah anggaran rumah tangga telah dicatat di laporan keuangan.
2
Telaah notulen rapat dewan komisaris untuk tahun yang bersangkutan apakah transaksi-transaksi ekuitas pemilik telah disetujui pejabat berwenang
Keberadaan dan keterjadian
Tidak ada otorisasi oleh pejabat berwenang dalam pembelian dan penjualan modal saham perusahaan.
Terkadang pembagian deviden tidak ada persetujuan dari pejabat yang berwenang diperusahaan tersebut.
Tujuannya : agar auditor bisa memastikan bahwa transaksi ekuitas pemilik perusahaan telah disetujui oleh pejabat berwenang dan dewan komisaris untuk tahun yang bersangkutan.
Untuk mengetahui apakah transaksi yang berhubungan dengan ekuitas seperti pembagian deviden (contohnya) telah disetujui oleh pejabat perusahaan.
3
Analisis seluruh akun ekuitas pemilik untuk tahun yang bersangkutan dan catat sifat perubahan yang terjadi pada setiap akun
Penyajian dan pengungkapan
Terdapat kesalahan dalam pencatatan saldo ekuitas pemilik karena kesalahan dalam penghitungan jumlah lembar saham yang beredar
Tidak disesuaikannya akun ekuitas dengan perubahan yang terjadi
Terjadi perubahan anggaran dasar perusahaan tetapi belum dibuat aktanya.
Tujuannya : agar auditor bisa mengetahui perubahan ekuitas yng terjadi setiap akun pada tahun yang bersangkutan, agar perubahan ekuitas tersebut sudah bener sesuai dengan bukti-bukti yang ada.
Untuk mengetahui apabila adanya perubahan atas anggaran dasar atau susunan pemegang saham.
4
Teliti seluruh no sertifikat dalam buku modal untuk seluruh saham yang beredar
Kelengkapan
Terdapat beberapa nomor sertifikat yang kosong dalam buku modal.
Belum tercatatnya no sertifikat dalam buku modal
Kemungkinan bergandanya no sertifikat
Pemindahtangan kepemilikan saham yang belum dibukukan.
Tujuannya : dengan meneliti seluruh no serifikat pada seluruh saham yang beredar agar auditor bisa mengetahui bahwa saham yang beredar tersebut memang sudah bener saham yang dikeluarin oleh perusahaan yang bersangkutan dan telah memenuhi syarat dan ketentuan dari bursa efek maupun Negara.
Untuk mengetahui kebenaran dari kepemilikan saham perusahaan.
5
Periksa buku sertifikasi saham, apakah ada sertifikat yang dibatalkan atau dibeli kembali
Keberadaan dan keterjadian
Pada buku sertifikat saham tidak tercatat saham yang dibatalkan, sehingga terjadi kesalahan dalam penghitungan saldo modal
Belum tercantumnya sertifikat yang dibatalkan dalam buku sertifikasi
Bahwa memungkinkan perusahaan mencatat pembelian saham yang fiktif.
Tujuannya : dengan memeriksa dan meneliti buku sertifikasi saham, bahwa apakah terdapat sertifikat yang dibatalkan atau dibeli kembali, auditor bisa mengetahui kondisi perusahaan tiap periode dan tahun yang bersangkutan.
Untuk mengetahui apakah adanya saham yang susah diterbitkan tetapi dibeli kembali oleh perusahaan atau saham yang sudah dijual oleh perusahaan tetapi dibatalkan oleh perusahaan tersebut.
6
Hitung kembali laba per lembar saham
Penilaian dan alokasi
Terjadi kesalahan penghitungan jumlah lembar saham yang digunakan dalam menghitung laba per saham karena terdapat saham yang dapat diubah menjadi obligasi, opsi saham, atau surat jaminan
Nilai wajar per lembar saham terkadang tidak menunjukkan kondisi yang sebenarnya.
Tujuannya : Auditor menghitung kembali laba perlembar saham perusahaan yang bersangkutan agar auditor bisa memastikan kembali laba saham yang akan dilaporkan telah benar apa adanya, dan tidak ada pemalsuan laba saham perusahaan yang akan diaporkan bahkan kekeliruan berdasarkan bukti-bukti yang ada.
Untuk mengetahui nilai wajar saham yang dimiliki.
7
Telaah persyaratan-persyaratan hutang mengenai preferensi dalam likuidasi, dividen yang tertunggak dan pembatasan-pembatasan terhadap pembayaran dividen dan penerbitan saham
Hak dan Kewajiban
Persyaratan-persyaratan yang terkait ekuitas tidak cukup jelas, sehingga pembayaran deviden dan penerbitan saham dilakukan hanya berdasarkan persetujuan pemimpin
Terkadang penilaian auditor atas likuiditas perusahaan tidak selalu tepat karena adanya faktor lain yang mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan itu seperti kondisi perekonomian pada saat itu.
Tujuannya : Menelaah kembali persyaratan-persyaratan hutang mengenai preferensi dalam likuidasi dividen yang tertunggak dan pembatasan-pembatasan terhadap pembayaran dividen dan penerbitan saham, seorang auditor bisa mengetahui kondisi perusahaan tersebut masih dalam keadaan sehat atau tidak, serta prosedur dan pertanggungjawaban perusahaan yang bersangkutan dapat dinilai.
Untuk meyakini bahwa persyaratan tersebut telah dijalankan dengan benar sehingga auditor berpendapat bahwa perusahaan sanggup untuk membayar hutang pembayaran deviden dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Jenis kesalahan yang dapat ditemukan oleh auditor dengan menggunakan masing-masing prosedur audit diatas
1. Telaah notulen rapat dewan komisaris untuk tahun yang bersangkutan apakah transaksi-transaksi ekuitas pemilik telah disetujui pejabat berwenang


Dengan menelaah notulen rapat dewan komisaris untuk tahun yang bersangkutan, kemungkinan bisa menbantu seorang auditor menemukan kesalahan bahwa adanya pemalsuan pada transaksi-transaksi ekuitas pemilik perusahaan dan transaksi-transaksi tersebut belum disetujui pejabat berwenang
2. Analisis seluruh akun ekuitas pemilik untuk tahun yang bersangkutan dan catat sifat perubahan yang terjadi pada setiap akun


Dengan menganalisis kembali seluruh akun ekuitas pemilik untuk tahun yang bersangkutan dan catat sifat perubahan yang terjadi pada setiap akun, kemungkinan auditor bisa menemukan adanya kesalahan pencatatan pada akun ekuitas pemilik, bukti-bukti yang belum memadai, atau perubahan-perubahan yang terjadi pada setiap akun sudah benar apa adanya.
3. Teliti seluruh no sertifikat dalam buku modal untuk seluruh saham yang beredar


Dengan meneliti kembali seluruh nomor sertifikat dalam buku modal untuk seluruh saham yang beredar, bisa membantu auditor menemukan bahwa saham-saham yang beredar yang tercatat dalam buku modal sudah benar dan tidak ada pemalsuan atau kesalahan pada nomor sertifikat tersebut.
4. Periksa buku sertifikasi saham, apakah ada sertifikat yang dibatalkan atau dibeli kembali


Dengan memeriksa kembali buku sertifikasi saham, apakah ada sertifikat yang dibatalkan atau dibeli kembali, kemungkinan bisa membantu auditor untuk menemukan adanya sertifikat-sertikat yang pernah dibatalkan atau bahkan dibeli kembali dan mungkin belum tercatat atau terlaporkan.
5. Hitung kembali laba per lembar saham


Dengan menghitung kembali laba perlembar saham, bisa membantu auditor menemukan apakah ada kesalahan pada pelaporan laba saham yang diperoleh, pemalsuan laba atau kesalahan dalam pencatatan laba, serta saham yang telah dijual ada kemungkinan rugi/kesalahan dalam penghitungan.